Sering menghadapi kasus pada smartphone Android kamu, misalnya baterai yang cepat habis, kuota internet tersedot, atau masuknya malware karena sembarangan download dan me-root smartphone?
Android, selain memudahkan pengguna juga kadangkala menimbulkan masalah. Belum tentu kelemahan sistem operasi ini sih, siapa tahu kamu belum benar-benar mengenal si Robot Hijau. Semoga dengan membaca uraian fakta di bawah ini membuat kita memahami Android lebih dekat. Yuk, langsung cek saja.
1. Adaptasi
Kebanyakan pengguna ponsel berpindah dari generasi lama ke generasi Android yang benar-benar berbeda. Maka memang butuh adaptasi sebentar, tapi tak butuh waktu lama. Ketahuilah, sebenarnya fitur pada smartphone sebelum era Android memiliki ikon yang kaku dan pilihan menunya berlapis-lapis. Berbeda dengan sistem operasi Android yang dibuat agar antarmukanya bisa dijelajahi dengan mudah dan gampang dipelajari.
2. Task Killer
Kalau kamu sudah jadi pengguna Android sejak versi awal mungkin sudah tahu aplikasi Task Killer. Gunanya untuk menutup aplikasi yang sudah digunakan dan agar tidak berjalan di "background".
Beberapa argumen mengatakan Task killer bisa menghemat baterai, namun yang berpendapat sebaliknya pun banyak. Seperti diskusi yang terjadi di situs Lifehacker, ada yang mengatakan stabilitas dan baterai lebih baik saat task Killer di-uninstall.
Untuk membuktikannya sendiri, coba saja hapus aplikasi Task killer di perangkat Android kamu, kemudian bandingkan performa dan daya tahan baterainya.
3. Virus dan Malware
Satu hal menakutkan pengguna Android adalah serangan virus dan malware. Sebenarnya hal ini bisa dihindari bila kamu berhati-hati pada beberapa hal berikut:
a. Instal aplikasi keamanan, seperti McAfee dan sejenisnya.
1. Adaptasi
Kebanyakan pengguna ponsel berpindah dari generasi lama ke generasi Android yang benar-benar berbeda. Maka memang butuh adaptasi sebentar, tapi tak butuh waktu lama. Ketahuilah, sebenarnya fitur pada smartphone sebelum era Android memiliki ikon yang kaku dan pilihan menunya berlapis-lapis. Berbeda dengan sistem operasi Android yang dibuat agar antarmukanya bisa dijelajahi dengan mudah dan gampang dipelajari.
2. Task Killer
Kalau kamu sudah jadi pengguna Android sejak versi awal mungkin sudah tahu aplikasi Task Killer. Gunanya untuk menutup aplikasi yang sudah digunakan dan agar tidak berjalan di "background".
Beberapa argumen mengatakan Task killer bisa menghemat baterai, namun yang berpendapat sebaliknya pun banyak. Seperti diskusi yang terjadi di situs Lifehacker, ada yang mengatakan stabilitas dan baterai lebih baik saat task Killer di-uninstall.
Untuk membuktikannya sendiri, coba saja hapus aplikasi Task killer di perangkat Android kamu, kemudian bandingkan performa dan daya tahan baterainya.
3. Virus dan Malware
Satu hal menakutkan pengguna Android adalah serangan virus dan malware. Sebenarnya hal ini bisa dihindari bila kamu berhati-hati pada beberapa hal berikut:
a. Instal aplikasi keamanan, seperti McAfee dan sejenisnya.
b. Cara teraman menginstal aplikasi adalah dari Google Play Store. Kemungkinan terinfeksi malware sangat jarang terjadi. Kalau terpaksa menginstal aplikasi karena tak tersedia di Google Play Store, baca sebaik mungkin ulasannya. Lihat rating dan jumlah orang yang mengunduhnya.
4. Root
Seorang maniak Android dengan mudah berkata, "Android nggak di-root belum komplit." Ya, itu berlaku bagi mereka yang sudah paham betul. Tapi bagi pengguna baru lain cerita. Jangan mudah terpengaruh untuk me-root Android sendiri kalau tidak paham betul cara, maksud, dan tujunnya.
Kalau memang teman kamu bisa dipercaya, lakukan di bawah bimbingannya. Atau lebih baik ke vendor smartphone Anda yang mengerti hal ini. Kalau terjadi error, toh kamu bisa dengan mudah melakukan komplain.
Kecuali kamu punya smartphone Android cadangan yang ingin diutak-atik, silahkan lakukan, puaskan rasa ingin tahu supaya lebih pintar. Tapi jangan korbankan smartphone milik kakak, adik, atau orang tua, dong.
5. Semua smartphone Android sama
Banyak pengguna yang mengatakan semua Android, merek dan model apapun, itu smartphone yang payah. Saat ditelusuri, mereka ternyata menggunakan smartphone Android dengan spesifikasi rendah dan biasanya dijual murah.
Google telah meningkatkan pengalaman penggunaan Android dan mengoptimalkan layanannya sehingga pengguna tidak butuh hardware canggih untuk menikmati platform ini.
Sayangnya, kadang vendor smartphone memasang aplikasi tambahan lain seperti antarmuka buatan mereka sendiri dan pemakai Android memasang bloatware, maka pekerjaan Google menjadi sia-sia.
Sisi positif dengan tidak adanya batasan dalam Android adalah, pengguna bisa memilih beragam perangkat dan harga yang bervariasi. Namun, sisi negatifnya adalah adanya kecacatan produk.
Bacalah review banyak-banyak agar Anda bisa memilih smartphone Android yang sesuai dan tidak harus merogok kocek dalam-dalam.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar