Mata kita mengirimkan sejumlah besar informasi ke otak, dan secara menakjubkan kita dapat banyak hal dari informasi tersebut. Kemampuan kita untuk mendeteksi gerakan juga cukup menakjubkan. Jika sesuatu bergerak, atau sesuatu berubah, otak kita langsung menjadikannya target.
Untuk melihat gerak, kita memerlukan setidaknya dua benda/obyek, sehingga sesuatu dapat bergerak relatif terhadap yang lain. Kadang-kadang, salah satu objeknya adalah kita sendiri.
Jika kita memutar tubuh (termasuk kepala) kita, ruang tempat kita berputar akan terlihat berputar kearah sebaliknya. Tapi otak kita mengkompensasi hal itu, karena 'tahu' kita lah yang bergerak, sehingga kita tetap menganggap ruang tidak bergerak.
Tapi hal ini juga bekerja sebaliknya, kita dapat membuat otak berpikir bahwa sesuatu itu bergerak meskipun sebenarnya diam. Itulah prinsip di balik video ilusi optik yang indah ini, yang dibuat oleh Brusspup:
Wow, luar biasa! Otak kita pasti akan menganggap gambar-gambar itu bergerak, meskipun kita tahu bahwa gambar itu tidak bergerak. Bahkan kucing pun ikut tertipu!
Video fantastis ini terlihat rumit, tetapi cara kerjanya sebenarnya cukup sederhana. Pada dasarnya, ini menipu otak kita dengan mengabaikan benda yang bergerak, meskipun sebenarnya yang membuat gambar statis terlihat seperti bergerak adalah benda/obyek yang sedang digerakkan tersebut.
Untuk memahami hal ini, mari kita menyederhanakannya. Berikut adalah garis diagonal:
Sekarang bayangkan kita hanya dapat melihat sedikit garis pada satu waktu dengan menempatkan sepotong kertas buram di atasnya yang memiliki sebuah celah vertikal yang sempit. Jika kita menempatkan celah di sebelah kiri garis, maka yang akan terlihat adalah bagian dari garis di kiri atas:
Pindahkan kertas ke kanan sedikit, dan kita akan melihat bagian dari garis dalam posisi yang lebih rendah:
Selanjutnya:
Masalahnya adalah, jika kita memindahkan kertas secara lancar ke kanan, otak kita akan mengabaikan geraknya (akan sangat mudah, jika latar belakang berwarna sama), dan mempersepsikan garis diagonal sebagai titik yang bergerak ke bawah.
Sekarang katakanlah kita memiliki dua garis yang berpotongan di X.
Saat celah bergerak ke kanan, otak kita akan melihat bagian atas dari garis yang satu bergerak turun, dan bagian bawah garis satunya lagi bergerak naik.
Pertama ini :
Selanjutnya ini :
Memang sulit untuk melihat ini dari gambar statis, tapi Anda bisa membuktikannya sendiri. Hanya membutuhkan satu menit untuk membuat selembar kertas dengan celah di dalamnya.
Jika kita menambahkan lebih banyak celah, gerakan gambar akan menjadi lebih rumit. Kita akan melihat beberapa bagian yang bergerak dalam satu arah sementara yang lain bergerak kearah lain.
Mengubah bentuk garis di belakang celah (gambar), maka kita akan mendapatkan animasi yang cukup kompleks.
Dalam video diatas, ada banyak celah pada lembaran yang bergerak, dan gambar yang ada di belakangnya sengaja dibuat sedemikian sehingga saat celah-celah bergerak, gambar garis yang berlekuk-lekuk muncul membuat gambar yang bergerak.
Mata kita melacak celah-celah yang bergerak, jadi kita menganggap celah-celah tersebut tidak bergerak! Dan karena antara celah terdapat spasi yang sama, gerakan berulang celah di baris berikutnya bergerak di atas bagian yang sama dari gambar di belakangnya. Otak kita melihat siklus animasi, meskipun gambar tidak bergerak sama sekali.
Jeniusnya seorang Brusspup (yang membuat video) adalah mengambil ide sederhana ini dan membuatnya menjadi lebih kompleks, gerakan menarik yang bergabung menjadi sebuah adegan yang koheren yang membuatnya lebih mudah untuk menipu otak kita.
Kita melihat lingkaran yang bergerak, Pac-Man, tengkorak yang berputar. Brusspup juga membuat video lain dengan lebih banyak contoh, seperti ini:
Gambar-gambar pada video pertama bisa anda dapatkan disini:
Gambar 1 - Gambar 2 - Gambar 3 - Gambar 4 - Gambar 5 - Gambar 6 - Gambar 7
Sehingga Anda bisa mencetaknya dan mencobanya sendiri di rumah.
Ilusi-ilusi diatas menunjukkan kepada kita bahwa kadang apa yang kita pikirkan terjadi, sebenarnya tidak terjadi. Segala sesuatu di sekitar kita akan disaring melalui indera kita dan kemudian benar-benar diterjemahkan oleh otak kita. Dan otak kita bisa sangat mudah tertipu karena salah menerjemahkannya.
Sumber :
versesofuniverse
Tidak ada komentar:
Posting Komentar